Sabtu, 21 November 2020

Flowchart : Pengertian, Fungsi, Simbol, dan Contohnya


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Halo teman-teman, kali ini kita akan mengulas sedikit tentang Flowchart. Mungkin untuk orang yang sudah berkecipung dalam dunia IT, Flowchart bukanlah hal yang asing karena diagram ini telah sering ia gunakan dalam kegiatannya. Namun bagi orang awam atau orang yang baru masuk di dunia IT, mungkin kata Flowchart masih terdengar asing. Banyak orang bertanya-tanya, apa itu Flowchart? Dan mengapa kita harus menggunakan Flowchart? Daripada berlama-lama yuk langsung ke pembahasan selengkapnya.


Oh iya sebelum itu, coba temen-temen perhatikan gambar dibawah ini. Kira-kira yang mana ya yang termasuk Flowchart?


Bagaimana? adakah yang menjawab A, B atau C?
Mari kita bahas terlebih dahulu perbedaan ketiganya. Ini bertujuan agar teman-teman lebih mengenali apa itu Flowchart.

Gambar A
Gambar ini adalah peta konsep (mind mapping). Hal itu bisa dilihat dari bentuk paling atas yang kita ibaratkan judul awal, kemudian judul itu bercabang menjadi 3 subjudul. Karena cabangnya ada 3, maka itu termasuk peta konsep. Perbedaannya dengan flowchart adalah, jika ada percabangan pada Flowchart, maka maksimal hanya ada 2 garis alir, tidak bisa 3 atau lebih.

Gambar B
Gambar inilah yang menunjukkan Flowchart. Meski susunannya kurang tepat, tapi simbol yang ada adalah simbol flowchart. Simbol itu antara lain: Persegi panjang (penanda proses) dan belah ketupat (penanda keputusan/decision). Selain itu, hanya ada 2 cabang pada decision yang mewakili Yes atau No, Ya atau Tidak, atau jika dalam bilangan biner dimisalkan antara 1 atau 0.

Gambar C
Gambar ini juga merupakan peta konsep (mind mapping). Karena cabangnya lebih dari 2. Namun tahukan kamu, pola ini juga bisa dikategorikan Topologi jaringan loh. Khususnya Topologi Star.

A. Pengertian Flowchart

Flowchart atau sering disebut dengan diagram alir merupakan suatu jenis diagram yang merepresentasikan algoritma atau langkah-langkah instruksi yang berurutan dalam sistem.

Pada dasarnya, flowchart digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol. Setiap simbol mewakili suatu proses tertentu. Sedangkan untuk menghubungkan satu proses ke proses selanjutnya digambarkan dengan menggunakan garis penghubung.

Dalam perancangan flowchart sebenarnya tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak (pasti). Hal ini didasari oleh flowchart (bagan alir) adalah sebuah gambaran dari hasil pemikiran dalam menganalisa suatu permasalahan dalam komputer. Karena setiap analisa akan menghasilkan hasil yang bervariasi antara satu dan lainnya. Kendati begitu secara garis besar setiap perancangan flowchart selalu terdiri dari tiga bagian, yaitu input, proses dan output.

B. Fungsi Flowchart

Pada dasarnya, flowchart dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan setiap proses yang harus dilalui dalam suatu sistem. Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa fungsi flowchart yang bisa Anda simak dibawah ini.

1. Merancang Proyek Baru

Ketika Anda akan merancang suatu proyek, maka hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah memetakan proyek tersebut ke bentuk flowchart. Itu dapat membantu Anda untuk merancang serangkaian langkah-langkah yang melibatkan keputusan bersama.

2. Mengelola Alur Kerja

Untuk mengelola alur kerja, flowchart adalah cara yang paling penting dilakukan. Sebab, flowchart berperan dalam penentuan integritas dari proses tersebut, yaitu dapat menciptakan hasil yang berkualitas berdasarkan prosedur.

3. Memodelkan Proses Bisnis

Proses bisnis yang dimaksud bukan hanya berkaitan dengan keuntungan, melainkan serangkaian tugas baik itu yang sederhana sampai yang rumit juga termasuk kedalam proses bisnis. Tujuan pemodelan flowchart dapat dilakukan untuk memberikan hasil yang konsisten dan dapat juga diprediksi.

4. Mendokumentasikan Setiap Proses

Dalam menyelesaikan suatu proyek perlu adanya dokumentasi proses. Dengan begitu, flowchart menjadi media yang bagus untuk memenuhi tujuan tersebut. Jika dibandingkan dengan membuat dokumentasi setiap proses melalui narasi dengan memetakannya ke dalam bentuk flowchart, maka menggunakan flowchart merupakan hal yang lebih efisien dibanding dengan narasi.

5. Merepresentasikan Algoritma

Biasanya, sebelum menuangkan proyek tersebut kedalam bentuk program, para perancang sistem terlebih dahulu menentukan algoritma untuk menyelesaikan proyek tersebut menggunakan SDL . SDL (Specification and Description Language) merupakan suatu spesifikasi bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan perilaku dari sistem tersebut. Nah, flowchart dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Sebab, flowchart menawarkan berbagai simbol yang unik yang dapat digunakan untuk memetakan sistem yang akan dirancang. Selain itu, flowchart juga menawarkan sumber daya yang dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah.

6. Mengaudit Proses

Secara umum, flowchart dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi dalam setiap proses. Flowchart dapat membantu Anda menyelesaikan permasalahan dengan cara membagi setiap langkah dari proses itu kedalam segmen-segmen yang lebih kecil, kemudian memeriksa bagian mana yang tidak berfungsi atau perlu diadakan perbaikan.

C. Simbol-Simbol Flowchart

1. Simbol Arus (Flow Direction Symbols)
Biasanya simbol yang termasuk kedalam ketegori ini digunakan sebagai simbol penghubung.



2. Simbol Proses (Processing Symbols)
Digunakan untuk menyatakan serangkaian proses yang dilakukan.



3. Simbol I/O (Input-Output)
Simbol yang menggambarkan proses masukan/keluaran data.


C. Contoh Flowchart

1. Flowchart Mengirim Pesan/SMS


2. Flowchart Menghitung Luas Segitiga


3. Flowchart Menentukan Kelulusan Berdasarkan Nilai


4. Flowchart Menentukan Bilangan Ganjil atau Genap


Bagaimana temen-temen, sudah ada sedikit gambaran kan mengenai flowchart? Semoga artikel ini dapat membantu temen-temen semua ya. Kurang lebihnya mohon maaf.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Sumber:
https://www.nesabamedia.com/pengertian-flowchart

Rabu, 18 November 2020

Database - Praktek DML menggunakan CMD

 Asslamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Halo teman-teman, kali ini kita akan membahas tentang DML (Data Manipulation Language). Nah kebetulan ini adalah tugas kuliah saya. Semoga dapat membantu teman-teman semua ya. Selamat belajar!




A. TUGAS

Dengan perintah DML, isikanlah data-data berikut kedalam tabel. Membuat database dengan nama (Nama anda_NIM_Golongan_Tugas). Selain itu, terapkan beberapa perintah DML pada tabel yang anda buat.

Tabel yang harus dibuat:










B. KUTIPAN MATERI

DML atau singkatan dari Data Manipulation Language merupakan kumpulan perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data pada database.

Memanipulasi data berarti : 

  1. Retrieval : mengambil informasi dari database 
  2. Insertion : menambahkan data baru ke database 
  3. Deletion : menghapus data dari database 
  4. Modification : mengubah data dalam database
Macam-Macam Perintah Data Manipulation Language (DML):
  1. Insert : perintah yang digunakan untuk memasukan data
  2. Update : perintah yang digunakan untuk memperbarui isi data
  3. Delete : perintah yang digunakan untuk melakukan penghapusan data
  4. Select : perintah ini digunakan untuk menampilkan data


C. PEMBAHASAN

1. MEMBUAT DATABASE

  • Pastikan kita sudah mengaktifkan MySQL dan Apache pada aplikasi XAMPP. Setelah itu tekan Windows + R pada keyboard untuk mengaktifkan Command Prompt.
  • Setelah Command Prompt (CMD) kita terbuka, pastikan kita kembali ke Local Disk C dengan megetikkan syntax: cd /
  • Kemudian buka direktori xampp/mysql/bin dengan syntax berikut: cd xampp/mysql/bin
  • Login ke MySQL sebagai root agar kita dapat membuat dan menampilkan database. Syntaxnya adalah sebagai berikut: mysql –u root 
  • Setelah itu, kita dapat melihat daftar database yang sudah pernah kita buat sebelumnya dengan mengetikkan syntax: show tables; 
  • Sekarang kita dapat membuat database baru dengan nama (Nama anda_NIM_Golongan_Tugas). Ketikkan syntax sebagai berikut: create database Tamara_E411XXXXX_GolABondowoso_TugasDML; 
  • Kemudian cek apakah database sudah berhasil kita buat. Biasanya nama database akan berubah menjadi huruf kecil semua seperti pada contoh. Untuk melihat daftar database, ketikkan syntax: show databases; 
  • Setelah database berhasil dibuat, sekarang kita akan menggunakan database tersebut dengan mengetikkan: use tamara_e411XXXXX_golabondowoso_tugasdml; 
  • Maka sekarang kita sudah berhasil membuka database yang sudah kita buat. Kata “none” berubah menjadi nama database yang tadi kita ketikkan. 

2. MEMBUAT TABEL 

  • Setelah kita membuka database tadi, sekarang kita dapat membuat 5 tabel tugas yaitu tabel nasabah, cabang_bank, rekening, nasabah_has_rekening, dan transaksi. Selain itu, saya juga menambahkan tabel praktekdelete untuk mempermudah praktek delete nantinya tanpa melakukan penghapusan pada tabel yang ditugaskan.
  • Membuat tabel nasabah. 
        create table nasabah 
        -> (id_nasabah int(4) not null, 
        -> nama_nasabah varchar(30) not null, 
        -> alamat_nasabah varchar(50) not null, 
        -> PRIMARY KEY (id_nasabah));
  • Membuat tabel cabang_bank.
        create table cabang_bank 
        -> (kode_cabang varchar(4) not null, 
        -> nama_cabang varchar(30) not null, 
        -> alamat_cabang varchar(50) not null, 
        -> PRIMARY KEY (kode_cabang)); 

  • Membuat tabel rekening.
        create table rekening 
        -> (no_rekening int(4) not null, 
        -> kode_cabang varchar(4) not null, 
        -> pin int(4) not null, 
        -> saldo int(7) not null, 
        -> PRIMARY KEY (no_rekening)); 
  • Membuat tabel nasabah_has_rekening. Pada tabel ini, tidak ada primary key dikarenakan id nasabah merupakan foreign key yang direferensikan dari tabel nasabah. 
        create table nasabah_has_rekening 
        -> (id_nasabah int(4) not null, 
        -> no_rekening int(4) not null);
  • Membuat tabel transaksi. 
        create table transaksi 
        -> (no_transaksi int(4) not null, 
        -> no_rekening int(4) not null, 
        -> id_nasabah int(4) not null, 
        -> jenis_transaksi varchar(10) not null, 
        -> tanggal date not null, 
        -> jumlah int(7) not null, 
        -> PRIMARY KEY (no_transaksi)); 
  • Membuat tabel tambahan praktekdelete. 
        create table praktekdelete 
        -> (id_pegawai int(4) not null, 
        -> nama_pegawai varchar(30) not null, 
        -> jabatan varchar(30) not null, 
        -> PRIMARY KEY (id_pegawai)); 
  • Menampilkan daftar tabel dengan menuliskan syntax: show tables; 

3. MENAMBAHKAN FOREIGN KEY 

  • Menambahkan foreign key pada tabel rekening. 
        alter table rekening
        -> add FOREIGN KEY (kode_cabang)
        -> REFERENCES cabang_bank (kode_cabang);

  • Berikut adalah tampilan deskripsi tabel rekening dan foreign keynya yang ditandai dengan key “MUL”. 
  • Menambahkan foreign key pada tabel nasabah_has_rekening. 
        alter table nasabah_has_rekening 
        -> add FOREIGN KEY (id_nasabah) REFERENCES nasabah (id_nasabah), 
        -> add FOREIGN KEY (no_rekening) REFERENCES rekening (no_rekening);
 
  • Berikut adalah tampilan deskripsi tabel nasabah_has_rekening dan foreign keynya yang ditandai dengan key “MUL”. 
  • Menambahkan foreign key pada tabel transaksi. 
        alter table transaksi 
        -> add FOREIGN KEY (no_rekening) REFERENCES rekening (no_rekening), 
        -> add FOREIGN KEY (id_nasabah) REFERENCES nasabah (id_nasabah); 
  • Berikut adalah tampilan deskripsi tabel transaksi dan foreign keynya yang ditandai dengan key “MUL”. 

4. INSERT 

    Setelah tabel dibuat dan memiliki foreign key, sekarang kita dapat memasukkan semua data sesuai tugas menggunakan perintah Insert. Ada beberapa cara dalam memasukkan data/record pada sebuah tabel. Kita dapat memasukkan record satu-persatu menggunakan set atau values, serta dapat memasukkan banyak record sekaligus dengan menggunakan perintah values dan langsung mengetikkan banyak record (dipisahkan tanda koma antar record). 


a)Memasukkan record pada tabel nasabah. 
  • Memasukkan 1 baris record pada tabel nasabah dengan perintah values. 
        insert into nasabah 
        -> (id_nasabah, nama_nasabah, alamat_nasabah) values 
        -> ('1', 'Ali Topan', 'Jl. Gejayan 134'); 
  • Memasukkan banyak baris record pada tabel nasabah dengan perintah values. 
        insert into nasabah    
        -> (id_nasabah, nama_nasabah, alamat_nasabah) values 
        -> ('2', 'Susi Susanti', 'Jl. Malioboro 24'), 
        -> ('3', 'Trent Reznor', 'Jl. Magelang 18'), 
        -> ('4', 'Anton Marsudi', 'Jl. Kusumanegara 30'), 
        -> ('5', 'Rina Marsudi', 'Jl. Kusumanegara 30'), 
        -> ('6', 'Sonny Wijaya', 'Jl. Perdana 8'), 
        -> ('7', 'Arthur Dent', 'Jl. Perwakilan 5'); 
  • Hasil Insert. 


b) Memasukkan record pada tabel cabang_bank. 
  • Memasukkan 1 baris record pada tabel cabang_bank dengan perintah set. 
        insert into cabang_bank 
        -> set kode_cabang='BRUS', 
        -> nama_cabang='Bank Rut Unit Selatan', 
        -> alamat_cabang='Jl. Mataram 18'; 
  • Memasukkan 1 baris record pada tabel cabang_bank dengan perintah values. 
        insert into cabang_bank 
        -> (kode_cabang, nama_cabang, alamat_cabang) values 
        -> ('BRUM', 'Bank Rut Unit Magelang', 'Jl. Magelang 69'); 
  • Memasukkan banyak baris record pada tabel cabang_bank dengan perintah values. 
        insert into cabang_bank 
        -> (kode_cabang, nama_cabang, alamat_cabang) values 
        -> ('BRUB', 'Bank Rut Unit Baru', 'Jl. Baru 99'), 
        -> ('BRUL', 'Bank Rut Unit Lama', 'Jl. Lama 1'); 
  • Hasil Insert. 

c) Memasukkan record pada tabel rekening. 
  • Memasukkan 1 baris record pada tabel cabang_bank dengan perintah set. 
        insert into rekening 
        -> set no_rekening='101', 
        -> kode_cabang='BRUS', 
        -> pin='1111', 
        -> saldo='500000'; 
  • Memasukkan 1 baris record pada tabel rekening dengan perintah values. 
        insert into rekening 
        -> (no_rekening, kode_cabang, pin, saldo) values 
        -> ('102', 'BRUS', '2222', '350000');
  • Memasukkan banyak baris record pada tabel rekening dengan perintah values. 
        insert into rekening 
        -> (no_rekening, kode_cabang, pin, saldo) values 
        -> ('103', 'BRUS', '3333', '750000'), 
        -> ('104', 'BRUM', '4444', '900000'), 
        -> ('105', 'BRUM', '5555', '2000000'), 
        -> ('106', 'BRUS', '6666', '3000000'), 
        -> ('107', 'BRUS', '7777', '1000000');
  • Hasil Insert. 

d) Memasukkan record pada tabel nasabah_has_rekening. 
  • Memasukkan 1 baris record pada tabel nasabah_has_rekening dengan perintah set. 
        insert into nasabah_has_rekening 
        -> set id_nasabah='1', 
        -> no_rekening='104'; 
  • Memasukkan 1 baris record pada tabel nasabah_has_rekening dengan perintah values. 
        insert into nasabah_has_rekening 
        -> (id_nasabah, no_rekening) values 
        -> ('2', '103'); 
  • Memasukkan banyak baris record pada tabel nasabah_has_rekening dengan perintah values. 
        insert into nasabah_has_rekening 
        -> (id_nasabah, no_rekening) values 
        -> ('3', '105'), 
        -> ('3', '106'), 
        -> ('4', '101'), 
        -> ('4', '107'), 
        -> ('5', '102'), 
        -> ('5', '107'); 
  • Hasil Insert 

e) Memasukkan record pada tabel transaksi. 
  • Memasukkan 1 baris record pada tabel transaksi dengan perintah set.  
        insert into transaksi   
        -> set no_transaksi='1', 
        -> no_rekening='105', 
        -> id_nasabah='3', 
        -> jenis_transaksi='debit', 
        -> tanggal='2003-11-10', 
        -> jumlah='50000'; 
  • Memasukkan 1 baris record pada tabel transaksi dengan perintah values. 
        insert into transaksi 
        -> (no_transaksi, no_rekening, id_nasabah, jenis_transaksi, tanggal, jumlah) values 
        -> ('2', '103', '2', 'debit', '2003-11-10', '40000'); 
  • Memasukkan banyak baris record pada tabel transaksi dengan perintah values. 
        insert into transaksi 
        -> (no_transaksi, no_rekening, id_nasabah, jenis_transaksi, tanggal, jumlah) values 
        -> ('3', '101', '4', 'kredit', '2003-11-12', '20000'), 
        -> ('4', '106', '3', 'debit', '2003-11-13', '50000'), 
        -> ('5', '107', '5', 'kredit', '2003-11-13', '30000'), 
        -> ('6', '104', '1', 'kredit', '2003-11-15', '200000'), 
        -> ('7', '101', '4', 'kredit', '2003-11-15', '150000'), 
        -> ('8', '102', '5', 'debit', '2003-11-16', '20000'), 
        -> ('9', '105', '3', 'kredit', '2003-11-18', '50000'), 
        -> ('10', '107', '4', 'debit', '2003-11-19', '100000'), 
        -> ('11', '103', '2', 'debit', '2003-11-19', '100000'), 
        -> ('12', '104', '1', 'debit', '2003-11-19', '50000'), 
        -> ('13', '107', '4', 'kredit', '2003-11-20', '200000'), 
        -> ('14', '105', '3', 'debit', '2003-11-21', '40000'), 
        -> ('15', '104', '1', 'kredit', '2003-11-22', '100000'), 
        -> ('16', '101', '4', 'kredit', '2003-11-22', '20000'), 
        -> ('17', '103', '2', 'debit', '2003-11-21', '50000'), 
        -> ('18', '102', '5', 'debit', '2003-11-25', '50000'), 
        -> ('19', '107', '5', 'debit', '2003-11-26', '100000'), 
        -> ('20', '106', '3', 'kredit', '2003-11-27', '50000'), 
        -> ('21', '103', '2', 'kredit', '2003-11-28', '200000'), 
        -> ('22', '105', '3', 'kredit', '2003-11-28', '100000'), 
        -> ('23', '102', '5', 'debit', '2003-11-30', '20000'), 
        -> ('24', '104', '1', 'debit', '2003-12-1', '50000'), 
        -> ('25', '103', '2', 'debit', '2003-12-2', '40000'), 
        -> ('26', '101', '4', 'debit', '2003-12-4', '50000'), 
        -> ('27', '103', '2', 'kredit', '2003-12-5', '100000'), 
        -> ('28', '102', '5', 'kredit', '2003-12-5', '200000'), 
        -> ('29', '101', '4', 'debit', '2003-12-5', '100000'), 
        -> ('30', '105', '3', 'debit', '2003-12-6', '20000'); 
  • Hasil Insert 

f) Memasukkan record pada tabel praktekdelete. Tabel ini hanya digunakan untuk mempraktekkan delete/penghapusan data nantinya tanpa menghapus tabel utam.
  • Memasukkan banyak baris record pada tabel praktekdelete dengan perintah values. 
        insert into praktekdelete 
        -> (id_pegawai, nama_pegawai, jabatan) values 
        -> ('111', 'Defi', 'Teller'), 
        -> ('222', 'Tamara', 'Customer Service'), 
        -> ('333', 'Putra', 'Satpam'); 


5. UPDATE 


a) Melakukan perubahan pada nama nasabah di tabel nasabah. 
  • Tuliskan syntax berikut.
        update nasabah 
        -> set nama_nasabah='Ardi Tofan' where id_nasabah='1';
  • Maka nama_nasabah yang awalnya “Ali Topan” berubah menjadi “Ardi Tofan”. 
b) Melakukan perubahan pada pin di dalam tabel rekening. 
  • Tuliskan syntax berikut.
        update rekening 
        -> set pin='1234' where no_rekening='102'; 
  • Maka pin dari no_rekening 102 yang awalnya 2222 berubah menjadi 1234. 
c) Melakukan perubahan alamat pada tabel cabang_bank. 
  • Tuliskan syntax berikut.
        update cabang_bank 
        -> set alamat_cabang='Jl. Soedirman 10' where kode_cabang='BRUL'; 
  • Maka alamat yang pada kode_cabang BRUL yang awalnya “Jl. Lama 1” berubah menjadi “Jl. Soedirman 10”. 

6. DELETE 

a) Menghapus baris berdasarkan id. 
  • Tuliskan syntax berikut.
        delete from praktekdelete 
        -> where id_pegawai='333';
  • Maka record dengan id_pegawai 333 akan terhapus. 
b) Menghapus baris berdasarkan nama. 
  • Tuliskan syntax berikut.
        delete from praktekdelete 
        -> where nama_pegawai='Tamara'; 
  • Maka record dengan nama_pegawai “Tamara” akan terhapus. 
c) Menghapus semua isi record pada tabel. 
  • Tuliskan syntax berikut.
        delete from praktekdelete; 
  • Maka semua record dalam 1 tabel akan terhapus. 
d) Menghapus tabel. 
  • Tuliskan syntax berikut.
        drop table praktekdelete; 
  • Maka tabel praktekdelete akan dihapus. 

7. SELECT 

  • Menampilkan semua isi dalam sebuah tabel. 
        select * from nasabah; 
  • Menampilkan urutan record sesuai kode. 
        select * from rekening 
        -> order by kode_cabang; 
  • Menampilkan baris record berdasarkan kode tertentu. 
        select pin,saldo from rekening 
        -> where no_rekening='103'; 
  • Menampilkan urutan record secara terbalik. 
        select * from rekening 
        -> order by no_rekening desc;

Itu tadi beberapa syntax yang digunakan untuk mempraktekkan DML pada Command Prompt (CMD). Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Mohon maaf jika ada kekurangan. Jika ada pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar ya.

Terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.






Minggu, 04 Oktober 2020

Membuat Tabel dengan DB Desainer dan Contoh Perintah Alter Table di CMD




Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.



            Halo teman-teman, kali ini saya akan memperaktekkan pembuatan tabel database menggunakan DB Desainer. Setelah itu saya akan juga akan menjelaskan beberapa contoh perintah Alter Table pada Command Prompt (CMD). 

Untuk lebih jelasnya, teman-teman juga bisa menonton video tutorialnya di sini.




A. MEMBUAT TABEL DATABASE DI DB DESAINER

         Mengapa disini saya menggunakan aplikasi DB Desainer? Karena software ini merupakan aplikasi online yang dapat digunakan dalam mendesain database secara free/gratis. Tampilannnya juga tergolong lebih user friendly sehingga sangat memudahkan khususnya bagi pemula. Pertama, kita akan belajar untuk membuat tabel di aplikasi DB Desainer terlebih dahulu. Contoh tabel yang akan saya buat disini adalah tabel database apotik namun hanya 3 tabel saja yaitu tabel karyawan, login, dan pembelian. Tabel lainnya dibagikan kepada teman sekolompok saya. Jadi disini, kita fokus pada cara pembuatan tabel dulu ya, bukan database utuh apotik. Sekarang, mari kita mulai langkah demi langkahnya. 

1. Buka web browser di laptop kalian, disarankan menggunakan Google Chrome. Ketikkan https://www.dbdesigner.net/
2. Lakukan registrasi terlebih dahulu menggunakan akun gmail.
3. Setelah berhasil membuat akun, maka kita akan diarahkan ke halaman dashboard.


4. Setelah itu, pastikan kita sudah mengaktifkan Apache dan MySQL pada aplikasi XAMPP. Jika kita telah menekan Start, maka tombolnya akan berubah menjadi Stop seperti ini.



5. Kemudian kita kembali ke db desainer. Tekan tombol “New Project” di sebelah kanan seperti dibawah ini.


6. Maka akan muncul halaman untuk membuat tabel. Tekan tombol Schema di panel paling kiri, lalu pilih New.



7. Ubah nama database nya misalkan apotik, lalu pilih jenis databases yaitu MySQL kemudian tekan tombol “Create New Schema”.


8. Setelah itu, kita dapat memulai membuat table dengan menekan tombol “Insert” kemudian pilih “Table”.


9. Ubah nama tabel yang akan dibuat menggunakan icon pensil.


10. Ubah nama tabel menjadi karyawan, lalu tekan tombol “Save”.



11. Setelah itu tambahkan field yang akan anda masukkan di tabel karyawan menggunakan tombol “Add Field”.


12. Masukkan field satu persatu seperti langkah pada nomor 12. Dalam menambahkan field, kita dapat mengatur nama field, tipe data, atau keterangan atributnya seperti berikut. Jika field yang kita masukkan akan dijadikan primary key, maka kita dapat mencentang checkbox Primary Key. Auto Increment digunakan jika primary key yang kita gunakan bertipe Int/Integer. Namun jika kita menggunakan primary key selain int, maka kita tidak perlu mengaktifkan Auto Increment. 

“Auto Increment merupakan fitur pada database yang memungkinkan pengguna membuat angka unik yang dihasilkan secara otomatis dan berurut untuk setiap catatan baru yang dimasukkan / di input kedalam table database tersebut. Dan kebanyakan orang menggunakan angka unik Auto Increment ini sebagai Primary Key / Kunci Utama pada tabel database tersebut dengan syarat Primary Keynya bertipe integer.” 

sumber: https://www.posciety.com/apa-itu-auto-increment-dan-bagaimana-cara-membuatnya/

13. Setelah memasukkan field, tekan “Save”. Ulangi langkah ini hingga semua field dimasukkan.



14. Jika kita ingin membuat relasi, maka centang Foreign Key pada field yang akan dijadikan Foreign Key. Contohnya pada kode_karyawan yang berada di tabel Login merupakan Foreign Key dari tabel Karyawan. Pastikan tabel yang dijadikan Ref Table/References Table adalah tabel karyawan, dan Ref Fielnya adalah kode_karyawan. Lalu tekan “Save” atau “Update”.



15. Setelah itu maka kedua tabel diatas akan berelasi secara otomatis seperti pada gambar.


16. Selesaikan pembuatan table hingga ketiga tabel siap untuk dijadikan database.


17. Simpan tabel yang telah dibuat dengan menekan menu “Schema”, lalu pilih “Save”.



18. Setelah tabel selesai disimpan, selanjutnya kita ekspor tabel menjadi file SQL. Caranya adalah dengan menekan menu “Export” lalu pilih “Sql” seperti pada gambar berikut.



19. Pilih “MySQL” dan “Create Script”. Lalu tekan tombol “Generate SQL”.


20. Setelah muncul scriptnya, tekan tombol “Download File SQL”. Tunggu hingga file sql tersebut berhasil kita Download.


21. Usahakan untuk menempatkan file download di tempat yang mudah kita jangkau atau cari. Selanjutnya, karena kita telah mengaktifkan MySQL dan Apache pada Xampp, maka kita bisa langsung membuka https://localhost/phpmyadmin di web browser. 

22. Buat database baru pada phpmyadmin kita. Beri nama apotik, lalu tekan “Buat”.


23. Pilih menu “Import” pada phpmyadmin. Lalu masukkan file sql yang kita download tadi dengan menekan menu “Choose File.” 


24. Setelah file sql kita masukkan, tekan scroll disamping kanan kearah bawah lalu tekan tombol “Kirim”. 


25. Jika tabel telah berhasil di-import, maka akan muncul tampilan seperti berikut ini.


Tiga tabel yang kita buat otomatis akan masuk ke database apotik.






B. CONTOH PERINTAH ALTER TABLE PADA COMMAND PROMPT (CMD)

          Perintah Alter adalah salah satu perintah yang digunakan dalam melakukan pengeditan pada tabel maupun database melalui command prompt. Perintah tersebut juga sangat banyak, namun pada pembahasan kali ini saya hanya akan mencontohkan beberapa macam perintah Alter yang dapat digunakan dalam memodifikasi sebuah tabel yang dikenal dengan perintah Alter Table. Sebelum memulai melakukan perintah Alter, ikutilah beberapa langkah berikut: 

1. Tekan Windows + R, lalu ketikkan “cmd” dan tekan “OK” untuk mengaktifkan Command Prompt. 


2. Jika berhasil, maka akan muncul tampilan seperti ini.


3. Selanjutnya kita dapat memasukkan beberapa perintah untuk memulai mengoperasikan command prompt. Ketikkan beberapa perintah dibawah ini.

4. cd /
Perintah tersebut berfungsi untuk mengeluarkan posisi kita dari folder/direktori HP dan Users secara langsung. Maka setelah mengetik perintah itu, kita langsung berada di Local Disk C.


5. dir
Perintah dir berfungsi untuk menampilkan isi dari direktori dimana kita berada. Dalam pembahasan ini, cmd akan menampilkan isi dari direktori Local Disk C. Bisa kita lihat, terdapat direktori/folder xampp dalam Local Disk C.


6. cd xampp
Berfungsi untuk masuk ke direktori xampp.


7. cd mysql
Berfungsi untuk masuk ke direktori mysql yang ada di dalam direktori xampp.


8. cd bin
Berfungsi untuk masuk ke direktori bin yang ada di dalam direktori mysql.


9. mysql –u root
Berfungsi untuk masuk ke mySQL sebagai root, yang dapat melakukan perubahan pada database.


10. show databases;
Berfungsi untuk menampilkan daftar database.


11. use [nama database];
Berfungsi untuk masuk ke salah satu database yang akan dibuka.


12. show tables;
Berfungsi untuk menampilkan daftar table dalam database yang kita gunakan.


13. desc [nama tabel];

Berfungsi untuk menampilkan struktur salah satu tabel.


14. alter table [nama tabel] add [nama field] [tipe data](jumlah karakter) not null after [nama field sebelumnya yang akan dijadikan tempat]; 
Berfungsi untuk menambahkan field baru yang akan diletakkan setelah nama field sebelumnya yang disebut dalam perintah. Perintah ini dapat digunakan untuk memasukkan 1 atau lebih field secara bersamaan. Contohnya pada perintah berikut menambahkan pengalaman setelah jabatan, dan kota_lahir setelah alamat. Sebenarnya kita dapat menambahkan field tanpa ada perintah after, namun field yang kita tambahkan otomatis akan berada di field terakhir atau paling bawah. Berbeda dengan after, dimana kita dapat menentukan dimana letak field tambahan tersebut akan kita tempatkan. 


15. alter table [nama field] add [nama field](jumlah karakter);
Berfungsi untuk menambah field tanpa menentukan letak (otomatis menjadi field terakhir) dan null karena tidak diberi perintah not null. Jumlah karakter menyesuaikan dengan tipe data, untuk tipe data date tidak perlu diberi jumlah karakter.


16. alter table [nama tabel] change column [nama field sekarang] [nama field pengganti] [tipe data](jumlah karakter) not null;
Berfungsi untuk merubah nama field beserta null/not null nya. Jumlah karakter menyesuaikan dengan tipe data, untuk tipe data date tidak perlu diberi jumlah karakter.


17. alter table [nama tabel] modify [nama field] [tipe data baru](jumlah karakter baru) not null;
Berfungsi untuk merubah jumlah karakter atau tipe data dari suatu field.


18. alter table [nama tabel] drop [nama field];
Berfungsi untuk menghapus field yang dipilih dari tabel tertentu.


19. rename table [nama table] to [nama tabel baru];
Berfungsi untuk mengubah nama suatu tabel dalam database.


20. Exit
Berfungsi untuk keluar dari database yang kita buka sebelumnya.



Nah itu tadi yang dapat saya sampaikan dan bagikan seputar pembuatan tabel menggunakan DB Desainer, dan contoh perintah Alter Table di Command Prompt. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam artikel ini.

Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.