Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Halo teman-teman, kali ini kita akan mengulas sedikit tentang Flowchart. Mungkin untuk orang yang sudah berkecipung dalam dunia IT, Flowchart bukanlah hal yang asing karena diagram ini telah sering ia gunakan dalam kegiatannya. Namun bagi orang awam atau orang yang baru masuk di dunia IT, mungkin kata Flowchart masih terdengar asing. Banyak orang bertanya-tanya, apa itu Flowchart? Dan mengapa kita harus menggunakan Flowchart? Daripada berlama-lama yuk langsung ke pembahasan selengkapnya.
Oh iya sebelum itu, coba temen-temen perhatikan gambar dibawah ini. Kira-kira yang mana ya yang termasuk Flowchart?
Bagaimana? adakah yang menjawab A, B atau C?
Mari kita bahas terlebih dahulu perbedaan ketiganya. Ini bertujuan agar teman-teman lebih mengenali apa itu Flowchart.
Gambar A
Gambar ini adalah peta konsep (mind mapping). Hal itu bisa dilihat dari bentuk paling atas yang kita ibaratkan judul awal, kemudian judul itu bercabang menjadi 3 subjudul. Karena cabangnya ada 3, maka itu termasuk peta konsep. Perbedaannya dengan flowchart adalah, jika ada percabangan pada Flowchart, maka maksimal hanya ada 2 garis alir, tidak bisa 3 atau lebih.
Gambar B
Gambar inilah yang menunjukkan Flowchart. Meski susunannya kurang tepat, tapi simbol yang ada adalah simbol flowchart. Simbol itu antara lain: Persegi panjang (penanda proses) dan belah ketupat (penanda keputusan/decision). Selain itu, hanya ada 2 cabang pada decision yang mewakili Yes atau No, Ya atau Tidak, atau jika dalam bilangan biner dimisalkan antara 1 atau 0.
Gambar C
Gambar ini juga merupakan peta konsep (mind mapping). Karena cabangnya lebih dari 2. Namun tahukan kamu, pola ini juga bisa dikategorikan Topologi jaringan loh. Khususnya Topologi Star.
A. Pengertian Flowchart
Flowchart atau sering disebut dengan diagram alir merupakan suatu jenis diagram yang merepresentasikan algoritma atau langkah-langkah instruksi yang berurutan dalam sistem.
Pada dasarnya, flowchart digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol. Setiap simbol mewakili suatu proses tertentu. Sedangkan untuk menghubungkan satu proses ke proses selanjutnya digambarkan dengan menggunakan garis penghubung.
Dalam perancangan flowchart sebenarnya tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak (pasti). Hal ini didasari oleh flowchart (bagan alir) adalah sebuah gambaran dari hasil pemikiran dalam menganalisa suatu permasalahan dalam komputer. Karena setiap analisa akan menghasilkan hasil yang bervariasi antara satu dan lainnya. Kendati begitu secara garis besar setiap perancangan flowchart selalu terdiri dari tiga bagian, yaitu input, proses dan output.
B. Fungsi Flowchart
Pada dasarnya, flowchart dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan setiap proses yang harus dilalui dalam suatu sistem. Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa fungsi flowchart yang bisa Anda simak dibawah ini.
1. Merancang Proyek Baru
Ketika Anda akan merancang suatu proyek, maka hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah memetakan proyek tersebut ke bentuk flowchart. Itu dapat membantu Anda untuk merancang serangkaian langkah-langkah yang melibatkan keputusan bersama.
2. Mengelola Alur Kerja
Untuk mengelola alur kerja, flowchart adalah cara yang paling penting dilakukan. Sebab, flowchart berperan dalam penentuan integritas dari proses tersebut, yaitu dapat menciptakan hasil yang berkualitas berdasarkan prosedur.
3. Memodelkan Proses Bisnis
Proses bisnis yang dimaksud bukan hanya berkaitan dengan keuntungan, melainkan serangkaian tugas baik itu yang sederhana sampai yang rumit juga termasuk kedalam proses bisnis. Tujuan pemodelan flowchart dapat dilakukan untuk memberikan hasil yang konsisten dan dapat juga diprediksi.
4. Mendokumentasikan Setiap Proses
Dalam menyelesaikan suatu proyek perlu adanya dokumentasi proses. Dengan begitu, flowchart menjadi media yang bagus untuk memenuhi tujuan tersebut. Jika dibandingkan dengan membuat dokumentasi setiap proses melalui narasi dengan memetakannya ke dalam bentuk flowchart, maka menggunakan flowchart merupakan hal yang lebih efisien dibanding dengan narasi.
5. Merepresentasikan Algoritma
Biasanya, sebelum menuangkan proyek tersebut kedalam bentuk program, para perancang sistem terlebih dahulu menentukan algoritma untuk menyelesaikan proyek tersebut menggunakan SDL . SDL (Specification and Description Language) merupakan suatu spesifikasi bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan perilaku dari sistem tersebut. Nah, flowchart dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Sebab, flowchart menawarkan berbagai simbol yang unik yang dapat digunakan untuk memetakan sistem yang akan dirancang. Selain itu, flowchart juga menawarkan sumber daya yang dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah.
6. Mengaudit Proses
Secara umum, flowchart dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi dalam setiap proses. Flowchart dapat membantu Anda menyelesaikan permasalahan dengan cara membagi setiap langkah dari proses itu kedalam segmen-segmen yang lebih kecil, kemudian memeriksa bagian mana yang tidak berfungsi atau perlu diadakan perbaikan.
C. Simbol-Simbol Flowchart
1. Simbol Arus (Flow Direction Symbols)Biasanya simbol yang termasuk kedalam ketegori ini digunakan sebagai simbol penghubung.
2. Simbol Proses (Processing Symbols)
Digunakan untuk menyatakan serangkaian proses yang dilakukan.
3. Simbol I/O (Input-Output)
Simbol yang menggambarkan proses masukan/keluaran data.
C. Contoh Flowchart
1. Flowchart Mengirim Pesan/SMS
2. Flowchart Menghitung Luas Segitiga
3. Flowchart Menentukan Kelulusan Berdasarkan Nilai
4. Flowchart Menentukan Bilangan Ganjil atau Genap
Bagaimana temen-temen, sudah ada sedikit gambaran kan mengenai flowchart? Semoga artikel ini dapat membantu temen-temen semua ya. Kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Sumber:
https://www.nesabamedia.com/pengertian-flowchart