Minggu, 04 Oktober 2020

Membuat Tabel dengan DB Desainer dan Contoh Perintah Alter Table di CMD




Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.



            Halo teman-teman, kali ini saya akan memperaktekkan pembuatan tabel database menggunakan DB Desainer. Setelah itu saya akan juga akan menjelaskan beberapa contoh perintah Alter Table pada Command Prompt (CMD). 

Untuk lebih jelasnya, teman-teman juga bisa menonton video tutorialnya di sini.




A. MEMBUAT TABEL DATABASE DI DB DESAINER

         Mengapa disini saya menggunakan aplikasi DB Desainer? Karena software ini merupakan aplikasi online yang dapat digunakan dalam mendesain database secara free/gratis. Tampilannnya juga tergolong lebih user friendly sehingga sangat memudahkan khususnya bagi pemula. Pertama, kita akan belajar untuk membuat tabel di aplikasi DB Desainer terlebih dahulu. Contoh tabel yang akan saya buat disini adalah tabel database apotik namun hanya 3 tabel saja yaitu tabel karyawan, login, dan pembelian. Tabel lainnya dibagikan kepada teman sekolompok saya. Jadi disini, kita fokus pada cara pembuatan tabel dulu ya, bukan database utuh apotik. Sekarang, mari kita mulai langkah demi langkahnya. 

1. Buka web browser di laptop kalian, disarankan menggunakan Google Chrome. Ketikkan https://www.dbdesigner.net/
2. Lakukan registrasi terlebih dahulu menggunakan akun gmail.
3. Setelah berhasil membuat akun, maka kita akan diarahkan ke halaman dashboard.


4. Setelah itu, pastikan kita sudah mengaktifkan Apache dan MySQL pada aplikasi XAMPP. Jika kita telah menekan Start, maka tombolnya akan berubah menjadi Stop seperti ini.



5. Kemudian kita kembali ke db desainer. Tekan tombol “New Project” di sebelah kanan seperti dibawah ini.


6. Maka akan muncul halaman untuk membuat tabel. Tekan tombol Schema di panel paling kiri, lalu pilih New.



7. Ubah nama database nya misalkan apotik, lalu pilih jenis databases yaitu MySQL kemudian tekan tombol “Create New Schema”.


8. Setelah itu, kita dapat memulai membuat table dengan menekan tombol “Insert” kemudian pilih “Table”.


9. Ubah nama tabel yang akan dibuat menggunakan icon pensil.


10. Ubah nama tabel menjadi karyawan, lalu tekan tombol “Save”.



11. Setelah itu tambahkan field yang akan anda masukkan di tabel karyawan menggunakan tombol “Add Field”.


12. Masukkan field satu persatu seperti langkah pada nomor 12. Dalam menambahkan field, kita dapat mengatur nama field, tipe data, atau keterangan atributnya seperti berikut. Jika field yang kita masukkan akan dijadikan primary key, maka kita dapat mencentang checkbox Primary Key. Auto Increment digunakan jika primary key yang kita gunakan bertipe Int/Integer. Namun jika kita menggunakan primary key selain int, maka kita tidak perlu mengaktifkan Auto Increment. 

“Auto Increment merupakan fitur pada database yang memungkinkan pengguna membuat angka unik yang dihasilkan secara otomatis dan berurut untuk setiap catatan baru yang dimasukkan / di input kedalam table database tersebut. Dan kebanyakan orang menggunakan angka unik Auto Increment ini sebagai Primary Key / Kunci Utama pada tabel database tersebut dengan syarat Primary Keynya bertipe integer.” 

sumber: https://www.posciety.com/apa-itu-auto-increment-dan-bagaimana-cara-membuatnya/

13. Setelah memasukkan field, tekan “Save”. Ulangi langkah ini hingga semua field dimasukkan.



14. Jika kita ingin membuat relasi, maka centang Foreign Key pada field yang akan dijadikan Foreign Key. Contohnya pada kode_karyawan yang berada di tabel Login merupakan Foreign Key dari tabel Karyawan. Pastikan tabel yang dijadikan Ref Table/References Table adalah tabel karyawan, dan Ref Fielnya adalah kode_karyawan. Lalu tekan “Save” atau “Update”.



15. Setelah itu maka kedua tabel diatas akan berelasi secara otomatis seperti pada gambar.


16. Selesaikan pembuatan table hingga ketiga tabel siap untuk dijadikan database.


17. Simpan tabel yang telah dibuat dengan menekan menu “Schema”, lalu pilih “Save”.



18. Setelah tabel selesai disimpan, selanjutnya kita ekspor tabel menjadi file SQL. Caranya adalah dengan menekan menu “Export” lalu pilih “Sql” seperti pada gambar berikut.



19. Pilih “MySQL” dan “Create Script”. Lalu tekan tombol “Generate SQL”.


20. Setelah muncul scriptnya, tekan tombol “Download File SQL”. Tunggu hingga file sql tersebut berhasil kita Download.


21. Usahakan untuk menempatkan file download di tempat yang mudah kita jangkau atau cari. Selanjutnya, karena kita telah mengaktifkan MySQL dan Apache pada Xampp, maka kita bisa langsung membuka https://localhost/phpmyadmin di web browser. 

22. Buat database baru pada phpmyadmin kita. Beri nama apotik, lalu tekan “Buat”.


23. Pilih menu “Import” pada phpmyadmin. Lalu masukkan file sql yang kita download tadi dengan menekan menu “Choose File.” 


24. Setelah file sql kita masukkan, tekan scroll disamping kanan kearah bawah lalu tekan tombol “Kirim”. 


25. Jika tabel telah berhasil di-import, maka akan muncul tampilan seperti berikut ini.


Tiga tabel yang kita buat otomatis akan masuk ke database apotik.






B. CONTOH PERINTAH ALTER TABLE PADA COMMAND PROMPT (CMD)

          Perintah Alter adalah salah satu perintah yang digunakan dalam melakukan pengeditan pada tabel maupun database melalui command prompt. Perintah tersebut juga sangat banyak, namun pada pembahasan kali ini saya hanya akan mencontohkan beberapa macam perintah Alter yang dapat digunakan dalam memodifikasi sebuah tabel yang dikenal dengan perintah Alter Table. Sebelum memulai melakukan perintah Alter, ikutilah beberapa langkah berikut: 

1. Tekan Windows + R, lalu ketikkan “cmd” dan tekan “OK” untuk mengaktifkan Command Prompt. 


2. Jika berhasil, maka akan muncul tampilan seperti ini.


3. Selanjutnya kita dapat memasukkan beberapa perintah untuk memulai mengoperasikan command prompt. Ketikkan beberapa perintah dibawah ini.

4. cd /
Perintah tersebut berfungsi untuk mengeluarkan posisi kita dari folder/direktori HP dan Users secara langsung. Maka setelah mengetik perintah itu, kita langsung berada di Local Disk C.


5. dir
Perintah dir berfungsi untuk menampilkan isi dari direktori dimana kita berada. Dalam pembahasan ini, cmd akan menampilkan isi dari direktori Local Disk C. Bisa kita lihat, terdapat direktori/folder xampp dalam Local Disk C.


6. cd xampp
Berfungsi untuk masuk ke direktori xampp.


7. cd mysql
Berfungsi untuk masuk ke direktori mysql yang ada di dalam direktori xampp.


8. cd bin
Berfungsi untuk masuk ke direktori bin yang ada di dalam direktori mysql.


9. mysql –u root
Berfungsi untuk masuk ke mySQL sebagai root, yang dapat melakukan perubahan pada database.


10. show databases;
Berfungsi untuk menampilkan daftar database.


11. use [nama database];
Berfungsi untuk masuk ke salah satu database yang akan dibuka.


12. show tables;
Berfungsi untuk menampilkan daftar table dalam database yang kita gunakan.


13. desc [nama tabel];

Berfungsi untuk menampilkan struktur salah satu tabel.


14. alter table [nama tabel] add [nama field] [tipe data](jumlah karakter) not null after [nama field sebelumnya yang akan dijadikan tempat]; 
Berfungsi untuk menambahkan field baru yang akan diletakkan setelah nama field sebelumnya yang disebut dalam perintah. Perintah ini dapat digunakan untuk memasukkan 1 atau lebih field secara bersamaan. Contohnya pada perintah berikut menambahkan pengalaman setelah jabatan, dan kota_lahir setelah alamat. Sebenarnya kita dapat menambahkan field tanpa ada perintah after, namun field yang kita tambahkan otomatis akan berada di field terakhir atau paling bawah. Berbeda dengan after, dimana kita dapat menentukan dimana letak field tambahan tersebut akan kita tempatkan. 


15. alter table [nama field] add [nama field](jumlah karakter);
Berfungsi untuk menambah field tanpa menentukan letak (otomatis menjadi field terakhir) dan null karena tidak diberi perintah not null. Jumlah karakter menyesuaikan dengan tipe data, untuk tipe data date tidak perlu diberi jumlah karakter.


16. alter table [nama tabel] change column [nama field sekarang] [nama field pengganti] [tipe data](jumlah karakter) not null;
Berfungsi untuk merubah nama field beserta null/not null nya. Jumlah karakter menyesuaikan dengan tipe data, untuk tipe data date tidak perlu diberi jumlah karakter.


17. alter table [nama tabel] modify [nama field] [tipe data baru](jumlah karakter baru) not null;
Berfungsi untuk merubah jumlah karakter atau tipe data dari suatu field.


18. alter table [nama tabel] drop [nama field];
Berfungsi untuk menghapus field yang dipilih dari tabel tertentu.


19. rename table [nama table] to [nama tabel baru];
Berfungsi untuk mengubah nama suatu tabel dalam database.


20. Exit
Berfungsi untuk keluar dari database yang kita buka sebelumnya.



Nah itu tadi yang dapat saya sampaikan dan bagikan seputar pembuatan tabel menggunakan DB Desainer, dan contoh perintah Alter Table di Command Prompt. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam artikel ini.

Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.