Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Hi guys, selamat pagi! Gimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan sehat walafiyat ya. Maaf nih saya udah lama ga nulis konten blog karena emang ada kesibukan lain dalam perkuliahan. Jadi tetap semangat ya kawanku, baik yang sedang sekolah, kuliah, kerja atau apapun kegiatan lainnya yang bermanfaat, terus semangat. Jangan lupa jaga kesehatan oke!
|
Gambar 1 Sampul |
Oke langsung aja, sekarang kita akan membahas seputar Android Studio nih. Dalam membuat projek android studio, pastinya kita perlu melakukan run untuk melihat tampilan hasilnya guys. Nah run aplikasi android ini tentunya beda sama run projek dekstop kayak di netbeans. Bedanya adalah, namanya project android ya, jadi harus di run menggunakan emulator atau hp android beneran (hpmu sendiri). Emulator itu contohnya kayak gini nih:
|
Gambar 2 Contoh Emulator |
Untuk emulator sendiri, ini bisa kita install melalui android studio langsung guys. Tapi masalahnya, untuk menggunakan emulator tipe kayak gini, dibutuhkan spek laptop yang cukup besar dong. Minimalnya adalah RAM 8 GB. Tapi bagi yang punya laptop RAM 4 GB bisa lah ya maksa, asal nambah SSD hahaa. Terus yang laptop kentang gimana dong? Jangan khawatir guys, disini kita akan bahas solusinya. Solusinya yaitu pake emulator eksternal atau hp androidmu sendiri. Terus tampilnya hanya di hp aja gitu? Ga lahh, bisa kita tampilin di laptop juga kok, yaitu pake aplikasi Vysor. Ini nih contohnya run pake hp android + aplikasi vysor. Temen-temen bisa cek tutorialnya di Youtube saya dengan klik disini.
|
Gambar 3 Tutorial Run Projek Android di HP |
Jangan lupa ditonton ya guys. Kalo ada pertanyaan bisa ketik di komen blog atau youtube. Semoga temen-temen udah bisa jalanin projek androidnya di hp sendiri.
Nah karena tutorialnya udah via youtube, sekarang kita bahas teorinya aja disini. Sebelumnya, udah pada tau belum apa itu Android Studio dan aplikasi Vysor? Simak pembahasannya dibawah ini ya.
1. Pengertian Android Studio
|
Gambar 4 Logo Android Studio 4.1.1 |
Android Studio adalah Integrated Development Environment (IDE) resmi untuk pengembangan aplikasi Android, yang didasarkan pada IntelliJ IDEA. Selain sebagai editor kode dan fitur developer IntelliJ yang andal, Android Studio menawarkan banyak fitur yang meningkatkan produktivitas Anda dalam membuat aplikasi Android, seperti:
a) Sistem build berbasis Gradle yang fleksibel
b) Emulator yang cepat dan kaya fitur
c) Lingkungan terpadu tempat Anda bisa mengembangkan aplikasi untuk semua perangkat Android
d) Terapkan Perubahan untuk melakukan push pada perubahan kode dan resource ke aplikasi yang sedang berjalan tanpa memulai ulang aplikasi
e) Template kode dan integrasi GitHub untuk membantu Anda membuat fitur aplikasi umum dan mengimpor kode sampel
f) Framework dan alat pengujian yang lengkap
g) Alat lint untuk merekam performa, kegunaan, kompatibilitas versi, dan masalah lainnya
h) Dukungan C++ dan NDK
i) Dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, yang memudahkan integrasi Google Cloud Messaging dan App Engine
Android Studio pertama kali diumumkan di Google I/O Conference pada tahun 2013 dan dirilis ke publik pada tahun 2014. Sebelum lahirnya Android Studio, aplikasi pada Android dikembangkan dengann Eclipse IDE yaitu IDE Java. Setelah adanya android studio yang open source dapat memudahkan bagi Anda yang ingin membuat aplikasi dengan Android Studio.
Android dapat menyediakan interface untuk Anda dalam membuat aplikasi serta mengelola manajemen filen aplikasi anda. Untuk bahasa programman anda gunakan adalah Java. Dalam Android Studio, anda hanya tinggal menulis, mengedit, menyimpan dan testing project beserta dan file lainnya yang ada dalam project itu hanya dengan android studio.
Tidak hanya itu, keunggulan menggunakan Android Studio juga memberi Anda akses ke Android Software Development Kit (SDK). SDK adalah sebuah ekstensi dari kode Java yang memperbolehkannya untuk berjalan dengan mulus di device Android.
2. Vysor
|
Gambar 5 Logo Vysor |
Vysor pada dasarnya adalah aplikasi yang akan memudahkan Anda mengirim file dari ponsel ke komputer atau sebaliknya. Vysor tersedia sebagai ekstensi untuk browser Google Chrome dan aplikasi Android. Bagi Anda yang ingin menggunakan aplikasi ini maka harus menginstal aplikasi Vysor di ponsel dan menginstal ekstensi untuk browser Chrome di komputer Anda. Ekstensi tersebut akan terhubung dengan aplikasi di smartphone, memungkinkan Anda untuk mengontrol ponsel langsung melalui PC menggunakan mouse dan keyboard. Koneksi antara ponsel dan komputer bisa dilakukan melalui kabel USB atau melalui jaringan Wi-Fi.
Vysor tersedia dalam dua versi, veris gratis dan berbayar. Untuk versi gratis, Anda hanya dapat menjalankan aplikasi ini pada resolusi layar yang rendah, sedangkan dalam versi berbayar Anda akan mendapatkan resolusi layar yang lebih tinggi dan menjalankan aplikasi ini dalam modus layar penuh. Selain itu, versi berbayar memungkinkan Anda terhubung dengan PC melalui jaringan Wi-Fi.
Lalu, apakah Vysor Sebuah Emulator?
Tidak, Vysor bukanlah emulator melainkan sebuah program perangkat lunak dengan fungsi utama mirroring. Emulator membutuhkan banyak pemograman dan berisiko melanggar banyak hak cipta, karena pada dasarnya sebuah emulator berfungsi untuk menjalankan berbagai aplikasi dari platform yang satu ke platform yang lain. Itu bisa dilakukan oleh pengembang software tanpa ada izin dari pemilik konten yang akan dijalankan.
Vysor membantu kita untuk menciptakan koneksi antara smartphone atau tablet dengan komputer. Dengan fungsi mirroring, ini berarti setiap aplikasi yang dibuka melalui komputer pada dasarnya tetap berjalan pada ponsel kita. Vysor hanya mengambil output dari layar ponsel kita dan memungkinkan kita mengontrolnya tanpa harus menyentuh ponsel.
Jadi gimana guys, keren kan? Bisa liat tampilan hp kita di laptop. Nah ini juga berguna banget bagi kita saat melakukan run projek android studio di hp dan bisa ditampilkan di laptop.
Selamat Mencoba!
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.